Ibnu Hibban (Wafat 342 H)
Beliau banyak mendengar hadits dari ulama ulama hadits di bebagai kota , ia terkenal sebagai orang perantauan dalam mencari hadits.
Ia banyak mengarang kitab diantaranya al Anwa’ Wattaqasim, kitab ini disusun dengan tertib yang tersendiri yaitu tidak berdasarkan bab dan tidak berdasarkan musnad, isi kitab ini dibagi dari 5 bagian yaitu : Awamir, Nawabi, Akhbar, Ibahat dan Af’alun Nabi. Masing masing bagian ini dibagi lagi kepada beberapa bagian, oleh karenanya mencari hadits didalam kitab itu sangat sulit.
Kitab itu telah diterbitkan secara berbab bab oleh sebagian ulama mutaakhirin, dan sebagian para ulama berkata: orang yang paling Shahih dari orang orang yang menyusun kitab yang mengandung hadits shahih sesudah Bukhary dan Muslim ialah Ibnu Khuzaimah lalu Ibnu Hibban, dan sebenarnya kurang tepat dinamakan kitab Ibnu Hibban dengan Shahih, karena didalamnya ada hadits yang hasan.
Para ulama mengatakan bahwa Ibnu Hibban agak bermudah mudahan dalam menshahihkan hadits, akan tetapi sikapnya itu lebih kurang pada al Hakim. Al Hazimy berkata: “ Ibnu Hibban lebih menguasai hadits dari al Hakim”.
Ia wafat pada tahun 342 H.
Sumber :
- Biografi Ibnu Hibban dalam lisan, Ibn Hajar5:112, , Tahdzib at Tahdzib karya Ibnu Hajar asqalani.